Selasa, 20 April 2010

Militer Thailand Retak


Bangkok, Selasa- Salah satu penyebab keraguan militer Thailand menindak demonstran pendukung mantan PM Thaksin Shinawatra adalah keretakan di tubuh militer. Petinggi militer terbagi antara pendukung dan nonpendukung Thaksin.


Kantor berita Reuters, Selasa (20/4), menyebutkan, ada militer di Thailand yang mirip "semangka".

Sudah diketahui, ada banyak simpatisan Kaus Merah di jajaran militer. Hal ini bagi banyak orang Thailand disebut sebagai semangka karena baju seragam militer berwarna hijau, tetapi mereka pendukung Kaus Merah,"demikian dikatakan seorang analisis berbasis di Bangkok.

Kaus Merah adalah julukan bagi demonstran pendukung Thaksin yang dijungkalkan oleh militer lewat kudeta tidak berdarah tahun 2006.

Danny Richards, analis dari Economist Intelligence Unit (IEU), mengatakan, ada tarik ulur dan sesuatu harus dikorbankan.

Penguasa militer terkuat sekarang ini berasal dari kelompok anti-Thaksin, yang merupakan sekutu para elit lama, aristokrat, dan kelas menengah perkotaan. Kelompok ini dikenal sebagai kelompok "kuning" dan musuh Thaksin.
Akan tetapi di jajaran bawah, pasukan di lapangan, banyak yang menjadi simpatisan Thaksin. Mereka ini berada di antara demonstran pekan lalu dan menembakan peluru ke arah aparat. Di antara penembak itu ada yang berpangkat komandan dan mantan pengawal Ratu Sirikit.

Lebih berbahaya

Penyerang misterius ini dijuluki sebagai “teroris” oleh pemerintah, tetapi kemungkinan telah direkrut kubu thaksin. sebagian dari penyerang misterius ini pernah melayani Partai Puea Thai, yang didukung Thaksin dari pengasingannya.

“Kemungkinan, penyerang ini ditempatkan Kaus Merah atau oknum militer untuk membuat situasi panas, menyebabkan pertumpahan darah, dan memaksa pemerintah melakukan pemilihan dini,” kata pengamat yang ahli soal militer Thailand.

Ada keretakan di tubuh militer yang jauh lebih berbahaya dari yang saya lihat selama ini,” kata pengamat tersebut.

Lalu pilihannya sekarang, tampak terarah kepada penolakan PM abhisit Vejjajiva terhadap tuntutan Kaus Merah, yang meminta pembubaran parlemen dan pelaksanaan pemilu. Harapan Kaus Merah, pemilu pasti dimenangi kubu Thaksin.

Abhisit sudah sempat berpikiran untuk memenuhi tuntutan Kaus Merah, tetapi dihalangi militer anti-Thaksin. Namun, imbalannya, Abhisit akan tetap dukungan penuh.

Pilihan lain adalah menindak tegas demonstran kaus Merah sembari menunggu pembersihan antek-antek Thaksin dari tubuh militer September mendatang.


sumber : KOMPAS

Tidak ada komentar:

Posting Komentar