Jumat, 09 Oktober 2009

Dukung Batik

PAKAI BATIK DAPAT DISKON

Direktur umum PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk, Budi Karya Sumadi, kepada wartawan jumat (2/10), menyampaikan, pengakuan atas batik sebagai warisan budaya tak benda yang dihasilkan oleh Indonesia oleh UNESCO harus didukung dan disambut baik.
Atas pengakuan ini, lanjutnya, bagi pengunjung yang mengenakan batik dari segala varian, motif dan ragam, atau hanya memakai aksesoris batik seperti syal atau dasi berhak mendapatkan diskon hingga 60 persen untuk masuk pintu gerbang utama. Program ini, ungkap Budi Karya, berlangsung selama sejak 5 hingga 10 Oktober 2009.
Selain itu, pengunjung juga mendapat potongan harga 50 persen untuk menikmati gelanggang samudra Ancol (GS) dan potongan harga 40 persen untuk dunia fantasi (Dufan).
Menurut Budi Karya, hadirnya berbagai kreatifitas varian batik Indonesia, dapat memenuhi dan mengakomodir kebutuhan life style generasi muda. "Bahkan, mereka merasa bangga menggunakan batik sebagai sebuah identitas diri dan budaya.

Sumber : Warta Kota, Sabtu 3 Oktober 2009

Saya sebagai warga negara Indonesia sangat antusias dan bangga atas ditetapkannya batik sebagai warisan budaya yang telah dihasilkan oleh Indonesia oleh UNESCO pada tanggal 2 Oktober 2009 yang tepat jatuh pada hari jumat yang memang pada beberapa instansi diwajibkan untuk memakai batik.
Saya appreciate sekali dengan program yang dicanangkan oleh PT Pembangunan Jaya Ancol karena ini bukti bahwa ditetapkannya batik sebagai warisan budaya indonesia sangat dismbut baik dan didukung oleh warga Indonesia sehingga dengan program diharapkan semakin banyak orang yang menghargai dan mau memakai bati.
Antusias warga yang memakai batik juga didukung oleh semakin banyaknya desainer-desainer Indonesia yang kreatif dengan memodifikasikan pakaian batik menjadi lebih bervariatif dengan berbagai macam motif dan model yang disesuaikan dengan keinginan konsumen yang lebi modern.
Mudah-mudahan dengan cara seperti ini, warga Indonesia akan lebih dapat menjaga dan memelihara warisan budayanya sehingga tidak ada lagi negara lain yang mengaku sebagai pemilik dari warisan budaya kita.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar